Foto: copyright pexels.com Vemale.com - Ini salah satu permasalahan dan dilema paling besar yang pasti pernah dialami oleh setiap w...
![]() |
Foto: copyright pexels.com |
Kenapa sih kok bisa susah banget menghapus perasan yang sudah telanjur tumbuh? Jawaban untuk pertanyaan ini bisa sangat beragam. Pastinya ada berbagai jenis alasan kenapa sebuah rasa yang terlanjur tumbuh tak bisa dihilangkan dengan mudah.
Karena Ada Sesuatu yang Membahagiakan Saat Mencintai
Kamu tahu kalau dia nggak punya perhatian khusus padamu. Tapi kamu tetap memilih untuk menjatuhkan hatimu padanya. Meski sakit tapi kamu tetap bertahan. Bukan karena apa-apa tapi tak bisa dipungkiri kalau ada kebahagiaan tersendiri yang bisa didapat dari mencintai. Saat kita mencintai seseorang, ada harapan yang kita miliki. Harapan dia nantinya juga akan memiliki rasa yang sama dan kita mencoba bertahan untuk bersabar lebih lama lagi.
![]() |
Foto: copyright cartercho.tumblr.com |
Andai saja dulu kamu langsung cuek dan memberikan perhatian lebih padanya, mungkin rasa itu tak akan ada. Susahnya menghapus perasaan selalu berkaitan dengan waktu yang dilewati. Kita tak bisa menghapus rasa cinta karena kita sudah menjadikannya bagian dari perjalanan waktu hidup yang kita miliki. Tak bisa rasanya untuk putar balik karena waktu tak akan pernah kembali seperti yang sudah berlalu.
![]() |
Foto: copyright searchquotes.com |
Luka yang Kamu Rasa Butuh Waktu Lama untuk Sembuh
Yang menyakitkan dari cinta bertepuk sebelah tangan adalah tergoresnya hati dan perasaan. Ada luka yang kamu rasa akibat perasaanmu pada seseorang tersebut. Dia tak peduli dan malah meninggalkan luka. Dan sulit untuk bisa menghapus rasa yang dulu ada kalau luka tersebut masih saja menyiksa.
![]() |
Foto: copyright quotes-lover.com |
Seorang wanita bisa begitu keras kepala. Tak mau menerima kenyataan yang ada. Saat sudah telanjur menyukai seseorang meski seseorang itu tak ada rasa padanya, ia tetap mencoba mengingkari kenyataan tersebut. Ia masih menganggap bahwa cuma butuh waktu lebih lama lagi agar perasaan itu berbalas. Tapi yang terjadi kemudian malah makin sulit untuk merelakan rasa tersebut.
Kalau kamu sendiri bagaimana, Ladies? Punya pengalaman mengenai susahnya menghapus perasaan yang telanjur tumbuh? Kalau perasaanmu berbalas, bersyukur dan berbahagialah. Tapi kalau tak berbalas, tak perlu mengutuki hidupmu yang berharga, setuju?
(vem/nda)
www.vemale.com
COMMENTS